Untuk mendapatkan data BPS silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Batu Bara Jalan Lintas Sumatera Lingk. 5 Lima Puluh 21255 setiap hari kerja mulai pukul 08:00 s.d 15:30. Kunjungi Statviz (Statistic Visualization) di https://s.bps.go.id/statviz1219 sebuah inovasi terbaru dari BPS Kabupaten Batu Bara-BPS Provinsi Sumatera Utara yang membantu para pengguna data untuk memahami pola dan tren data secara lebih cepat.

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Batu Bara Tahun 2015

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	3 Oktober 2016
Ukuran File	:	0.31 MB

Abstraksi

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Batu Bara Tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 4,11 persen. Pertumbuhan yang tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 7,43 persen. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi tercatat sebesar 7,34 persen, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial sebesar 6,81 persen, lapangan usaha jasa lainnya sebesar 6,69 persen, lapangan usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah sebesar 6,44 persen, lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 6,19 persen, lapangan usaha konstruksi sebesar 6,13 persen. Sedangkan 10 (sepuluh) lapangan usaha lainnya tumbuh di bawah 6 (enam) persen.

Besaran PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Batu Bara Tahun 2015 mencapai Rp. 24,93 triliun. Sedangkan Besaran PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2015 mencapai Rp. 20,26 triliun.

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Batu Bara Tahun 2015 sebesar 4,11 persen, lapangan usaha industri pengolahan memberikan sumbangan sebesar 1,36 persen; lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 1,16 persen; lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,86 persen; lapangan usaha konstruksi sebesar 0,29 persen dan sisanya tiga belas lapangan usaha lainnya.

Struktur Ekonomi Kabupaten Batu Bara Tahun 2015 didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 47,84 persen; lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 20,15 persen; lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor sebesar 16,32 persen.