Batu Bara - Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia
di BPS, pegawai BPS Kabupaten Batu Bara bersama lagi dengan Change Agent Network (CAN) yang
menyuguhkan topik mengenai Reformasi Birokrasi yang berlangsung di aula kantor
BPS Kabupaten Batu Bara, Jumat (28/10/2016). Adapun pemaparan akan berlangsung
dalam 2 pertemuan, untuk pertemuan pertama akan membahas pengenalan tentang
Reformasi Birokrasi Nasional. Sedangkan pertemuan berikutnya akan membahas
Reformasi Birokrasi dalam internal BPS.
Reformasi Birokrasi untuk
mengubah pola pikir (mindset) dan
budaya kerja (culture set) Aparatur
Sipil Negara (ASN) menuju terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel,
efektif dan efisien, serta mimiliki jiwa melayani publik. Ruslan, dalam
paparannya, menjelaskan tujuan Reformasi Birokrasi Nasional 2015-2019 secara
garis besar ada 4 (empat), yakni:
- Pemerintahan
yang efektif, efisien dan ekonomis
- Fokus
pada outcomes (hasil)
- Manajemen
kinerja yang didukung sistem berbasis elektronik
- Kontribusi
setiap individu pegawai yang jelas terhadap kinerja unit kerja, dan instansi
serta pemerintah
Sasaran Reformasi Birokrasi cukup
banyak, harapan perubahan diinginkan dari berbagai area, baik dari area mental
aparatur, area pengawasan, area akuntabilitas, area kelembagaan, area tata
laksana, area SDM Aparatur Sipil Negara, area peraturan perundangan, dan area
pelayanan publik.
Kebiasaan-kebiasaan buruk dalam
birokrasi akan ditekan sedemikian rupa dengan adanya pemahaman reformasi
birokrasi, dan adanya sistem yang mengelola SDM. Pengenalan akan posisi
reformasi birokrasi sudah sejauh mana juga penting untuk menentukan target yang
belum tercapai dan langkah-langkah konkrit apa yang harus diambil untuk
memenuhi harapan tersebut.
Pemaparan mengenai Reformasi Birokrasi oleh
Ruslan Abdi, SE sekaligus sebagai Change
Agent Network (CAN) bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yakni 28 Oktober
2016. Reformasi Birokrasi ini, hendaknya ditanamkan bagi pemuda-pemudi yang
punya semangat untuk berkarya. Agar birokrasi sedikit demi sedikit ditata pola
pikir dan mentalnya yang dulu masih berorientasi pada uang, uang, dan uang.
Sebaliknya, menjadi berorientasi pada kerja, kerja, dan kerja.