Jendela Kemiskinan dan Seluk Beluknya - News and Press Release - BPS-Statistics Indonesia Batu Bara Regency

To get data of BPS, please come visit directly to Integrated Statistical Services at Jalan Lintas Sumatera Lingk. 5 Lima Puluh 21255, workdays on 08:00 up to 15:30. Visit Statviz (Statistic Visualization) at https://s.bps.go.id/statviz1219, the latest innovation from BPS Batu Bara Regency-BPS North Sumatra Province which helps data users to understand data patterns and trends more quickly. Would you like to consult about data? Please contact us at 0823-2457-6295. We will be happy to assist you.

Jendela Kemiskinan dan Seluk Beluknya

Jendela Kemiskinan dan Seluk Beluknya

November 18, 2016 | Other Activities


Batu Bara – Pemaparan menarik pada Jumat (18/11/2016) di Aula Kantor BPS Kabupaten Batu Bara adalah mengenai kemiskinan dan seluk beluk baik itu indikator, penyebab, hingga jenis-jenis kemiskinan. Pada kesempatan ini, Subject Matter dari Seksi Sosial BPS Kabupaten Batu Bara Sudarmajid S.Si mendapat mandat untuk membagikan ilmu seputar materi kemiskinan yang digunakan saat ini oleh BPS. Topik ini sangat menarik karena menjadi salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan suatu wilayah. Kemiskinan menjadi hal yang sangat kasat mata bisa kita rasakan dalam kehidupan bermasyarakat dan menjadi salah satu permasalahan yang sangat sulit untuk dicegah saat ini.


Kemiskinan? Sudah sejauh mana langkah serius pemerintah terhadap masalah ini? Apakah pemerintah tutup mata terhadap kesenjangan sosial? Apakah program pemerintah sudah memberikan keringanan bagi masyarakat? Kalau belum, program selama ini ibarat memanjakan seekor kucing, ketika diberikan makanan yang dimasak terlebih dahulu, dan itu sudah dibiasakan, ketika suatu kondisi makanan tidak tercukupi lagi, maka dia tidak akan terbiasa dengan makanan yang sudah ada (tanpa dimasak).


Sudarmajid menjelaskan bahwa kemiskinan adalah masalah multidimensional yang sulit untuk diukur dan perlu kesepakatan pengukuran yang dipakai. Indikator kemiskinan ada 4 (empat) yakni: kemiskinan relatif, kemiskinan absolut, kemiskinan kultural, dan kemiskinan struktural. Menarik dari kemiskinan kultural adalah, budaya dari masyarakat yang “menerima” kemiskinan yang terjadi pada dirinya, BAHKAN tidak merespon usaha-usaha pihak lain yang membantunya keluar dari kemiskinan tersebut. Hal ini bisa kita lihat pada kasus di DKI Jakarta, dimana masyarakatnya menolak untuk direlokasi dari pemukinan yang kurang layak ke rumah susun yang ramah lingkungan dan memiliki fasilitas memadai. Hal ini karena sudah bertahun-tahun telah menjalani kehidupan dalam jeratan kemiskinan, dan sudah tidak punya lagi harapan untuk terlepas dari jeratan tersebut. Hal ini menjadi tugas berat pemerintah dalam mengambil kebijakan, apakah dengan cara berkomunikasi secara persuasif atau dengan cara yang rasional dan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat.


Penyebab KEMISKINAN antara lain, rendahnya taraf pendidikan, rendahnya taraf kesehatan, terbatasnya lapangan pekerjaan, dan kondisi keterisolasian. Dalam aspek pendidikan, salah satu  faktor mengapa anak-anak berhenti sekolah, yakni faktor lingkungan, ketika anak sudah dibiasakan untuk bekerja dan memiliki penghasilan sendiri maka cenderung tidak fokus untuk sekolah. Selain itu, penanaman persepsi pentingnya sekolah bagi anak sejak dini, yang terus dikontrol oleh orang tua. Kalau tidak, hal ini ibarat lingkaran setan yang hanya berbalik pada kehidupan yang sama tanpa ada perubahan. Selain dukungan dari pemerintah, peran penting orang tua sangat menentukan ambisi seorang anak terhadap pendidikan.


Menarik dipaparkan Sudarmajid kemiskinan dibedakan atas kemiskinan makro dan kemiskinan mikro. Secara sederhana kemiskinan makro diartikan data yang menunjukkan jumlah miskin secara total dari berbagai level berdasarkan estimasi. Sedangkan kemiskinan mikro adalah data menunjukkan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) by name by addressUntuk mengetahui lebih dalam mengenai kemiskinan, anda bisa mengunjungi link berikut:

http://sumut.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Profil-Kemiskinan-Sumatera-Utara-Maret-2016.pdf

Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Batu Bara Jl. Lintas Sumatera Lk. 5 Lima Puluh Kota 21255

Telp/Faks (62-622) 697383

Mailbox : batubarakab@bps.go.id

logo_footer

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia